Minggu, 06 November 2011

0
MAKNA HARI RAYA IDUL ADHA


Banyak sekali makna hari raya idul adha, contoh kecilnya yaitu makna bagi kehidupan kita, nikmat yang di berikan oleh allah yaitu : anak, istri, jabatan dan kekayaan, kesehatan, kesempatan dan lain-lain. contoh salah satu hadis di bawah ini : 

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu ni’mat yg banyak. Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu dan sembelihlah hewan. Sesungguhnya orang-orang yg membenci kamu dialah yg terputus"

Dari hadis di atas mengatakan betapa banyak nikmat yang di berikanx, baik berupa materi maupun non materi semuanya itu hanyalah ujian yang di berikan allah, apakah kita pandai mensyukurinya atau sebaliknya, jika mereka pandai bersyukur atas nikmat yang di berikan allah kepadanya maka pintu syurga akan selalu terbuka untuk yang pandai bersyukur tetapi bagi orang-orang yang membangkang dan tidak pernah bersyukur atas nikmat yang ia miliki maka neraka jahanamlah untuknya

Meskipun Allah memberikan ni’mat-Nya yg tak terhingga kepada manusia tetapi dalam kenyataan Allah melebihkan apa yang diberikan kepada seseorang daripada yg lain. Sehingga ada yg kaya raya cukup kaya miskin bahkan ada yang menjadi seorang papa gelandangan berteduh di kolong langit. Demikian juga ada yg menjadi penguasa ada yg rakyat jelata. Ada pimpinan/ kepala dan ada bawahan / anak buah. Ini semua juga dalam rangka cobaan bagi siapa yang benar-benar mukmin dan siapa yg hanya mukmin di bibir saja. 

Salah satu bukti bahwa seorang mukmin telah lulus cobaan dalam ni’mat harta kekayaan adl ia dgn ikhlas mengunakannya utk ibadah haji. Sehingga bagi orang demikian akan memperoleh haji yg mabrur. Sedang haji mabrur pahalanya hanyalah surga sebagaimana sabda Nabi SAW ?Orang yg dapat mencapai haji yg mabrur tiada pahala yg pantas baginya selain surga?. .

Betapa gembira dan bahagianya orang kaya yg dapat mencapai haji mabrur demikian. Belum lagi jika ia sempat salat berjamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi maka tiada terkira lagi pahalanya. Namun ini konteksnya adl orang yang kaya. Sedang orang yg tidak mampu / miskin tidak perlu berkecil hati. Bagi kita yg tidak mampu maka konteksnya terkandung dalam hadis Nabi SAW berikut “Hajinya orang yg tidak mampu adalah berpuasa pada hari Arafah .

Itulah maka sangat disayangkan bila di antara kita ada yg menyia-siakan kesempatan dari Allah yakni tidak mau berpuasa pada tanggal 9 Zul Hijjah yg disebut puasa Arafah itu.
Cobaan tentang harta kekayaan juga berkaitan dgn pelaksanaan ibadah udhiyah yakni menyembelih hewan yang terkenal dgn hewan qurban di hari raya. Karena pada hari ini Allah mensyariatkan utk ber-udhiyah {menyembelih hewan} maka hari raya ini disebut dgn hari raya Adha wa biha sumiya yaumal-adha. Demikian juga penjelasan Rasulullah SAW ?Hari raya fitrah adl pada hari manusia berbuka menyudahi puasa Ramadan. Sedangkan hari raya Adha adl pada hari manusia ber-udhiyah ? .

0 komentar: — Skip to Comment.

Posting Komentar — or Back to Content

 

Artikel Terbaru

Profile

Foto saya
Judes ? itu adalah keseharian saya... namun jangan pernah menilai seseorang dari luar saja..